بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

PANGLIMA HEBAT ISLAM
 


Assalamualaykum wa rahmatullahi wa barakatuh,,

Dalam sejarah islam terdapat banyak panglima-panglima yang dengan semangat pantang menyerah menegakan panji-panji islam.
Diantara sekian banyak panglima islam "Inilah 6 panglima Hebat Islam.

https://i1.wp.com/boombastis.com/wp-content/uploads/2016/01/Ilustrasi-Khalid-ibn-al-Walid.jpg?resize=663%2C382


  • ABU UBAIDAH IBNUL JARAH


Abu Ubaidah bin al-Jarrah adalah Muhajirin dari kaum Quraisy Mekkah yang termasuk paling awal untuk memeluk agama Islam. Ia ikut berhijrah ke Habasya (saat ini Ethiopia) dan kemudian, Ia hijrah ke Madinah. Ia mengikuti setiap pertempuran dalam membela Islam. Setelah wafatnya Nabi Muhammad, Ia merupakan salah satu calon Khalifa bersama dengan Abu Bakar dan Umar Bin Khatab.
Setelah terpilihnya Abu Bakar sebagai Khalifah, Dia ditunjuk untuk menjadi panglima perang memimpin pasukan Muslim untuk berperang melawan Kekaisaran Romawi. Ia meninggal disebabkan oleh wabah penyakit.

  • KHALID BIN AL-WALID

Khalid bin al-Walid ( خالد بن الوليد; 592–642) , atau sering disingkat Khalid bin Walid, adalah seorang panglima perang pada masa pemerintahan Khulafaur Rasyidin yang termahsyur dan ditakuti di medan perang serta dijuluki sebagai Saifullah Al-Maslul (pedang Allah yang terhunus). Dia adalah salah satu dari panglima-panglima perang penting yang tidak terkalahkan sepanjang kariernya, terkenal sebagai panglima tertinggi untuk Nabi Muhammad dan penerus-penerusnya. Dibawah kepemimpinan militernya lah Arabia untuk pertama kalinya dalam sejarah membentuk entitas politik yang bersatu, Kekhalifahan.
Mengkomandani pasukan muslim yang baru, dia tak terkalahkan lebih dari seratus pertempuran termasuk melawan, Kekaisaran Byzantium, Kekaisaran Sassanaid dan sekutu-sekutu mereka termasuk juga  suku-suku Arab di luar kekuasaan Khalifah. Pencapaian strategis dia ialah penaklukan Arab, Persia, Mesopotamia dan Suriah Romawi hanya dalam waktu empat tahun pada tahun 632 ke 636. Kemenangan-kemenangan yang terkenal darinya ialah kemenangan telak pada Pertempuran Yamama, Pertempuaran Ullais dan Pertempuran Firaz, dan kesuksesan taktis pada Pertempuran Walaja dan Pertempuran Yaarmuk.
Khalid bin Walid (Khalid anak al-Walid, Anak abadi dari yang baru terlahir) berasal dari Suku Quraisy, klan yang melawan Nabi Muhammad. Dia memiliki peran vital dalam kemenangan orang Mekkah sewaktu Pertempuran Uhud melawan orang Muslim. Dia menjadi Mualaf dan masuk Islam, bergabung bersama Muhammad setelah terjadinya Perjanjian Hudaibiyyah serta berpartisipasi dalam berbagai ekspedisi untuk Muhammad, seperti Pertempuran Mu'tah. Ini merupakan pertempuran pertama antara orang Romawi dan Muslim. Khalid bin Walid melaporkan bahwa pertempuran tersebut amatlah sengit sampai-sampai dia menggunakan sembilan pedang, yang kesemuanya patah dalam pertempuran tersebut. Setelah kematian Nabi Muhammad, dia didapuk peran yang penting memimpin pasukan Madinah untuk Abu Bakar dalam Perang Ridda, menaklukan Arabia tengah dan menaklukan suku-suku Arab. Dia menaklukkan Negara satelit Arab Sasanid yaitu Al-Hirah, sertah mengalahkan Pasukan Sasanid Persia dalam penaklukan  Irak. Dia nantinya digeser ke front Barat untuk menaklukkan Siriah Romawi dan Negara Boneka Bizantium Arab yaitu Ghassanid

  • SA'D BIN WAQQASH

Saʿd ibn Abī Waqqās

Lahir 595
Mekah, Arab
Meninggal 674
  Madina, Arab atau Ghuangzou, Tiongkok
Pengabdian Kekhalifahan khursyidin
Dinas/cabang Tentara Rasyidin
Lama dinas 636–644
Pangkat Komandan
  Gubernur Ctesihpon(637–638)  
  Gubernur Basra(638–644), (645–646)
Komando Rashidun conquest of Persian Empire



  • THARIQ BIN ZIYAD 

Thariq bin Ziyad (670 - 720) ( طارق بن زياد), dikenal dalam sejarah Spanyol sebagai legenda dengan sebutan Taric el Tuerto (Taric yang memiliki satu mata), adalah seorang jendral dari dinasti Umayyah yang memimpin penaklukan muslim atas wilayah Al-Andalus (Spanyol, Portugal, Andorra, Gibraltar dan sekitarnya) pada tahun 711 M.
Musim panas tahun 711 M (92 H), Thariq bin Ziyad berangkat menuju Al-Andalus. Pada tanggal 29 April 711, pasukan Thariq mendarat di Gibraltar (nama Gibraltar berasal dari bahasa Arab, Jabal Tariq yang artinya Gunung Thariq). Setelah pendaratan, ia memerintahkan untuk membakar semua kapal dan berpidato di depan anak buahnya untuk membangkitkan semangat mereka:
أيّها الناس، أين المفر؟ البحر من ورائكم، والعدوّ أمامكم، وليس لكم والله إلا الصدق والصبر...
Tidak ada jalan untuk melarikan diri! Laut di belakang kalian, dan musuh di depan kalian: Demi Allah, tidak ada yang dapat kalian sekarang lakukan kecuali bersungguh-sungguh penuh keikhlasan dan kesabaran.
Pasukan Tariq menyerbu wilayah Andalusia dan di musim panas tahun 711 berhasil meraih kemenangan yang menentukan atas kerajaan Visigoth, di mana rajanya, Roderick terbunuh pada tanggal 19 Juli 711 dalam pertempuran Guadalate. Setelah itu, Thariq menjadi gubernur wilayah Andalusia sebelum akhirnya dipanggil pulang ke Damaskus oleh Khalifah Walid 1.


  • SHALAHUDIN AL-AYUBI


Yusuf bin Najmuddin al-Ayyubi ( يوسف بن نجم الدين)  adalah seorang jenderal dan pejuang muslim Kurdi dari Tikrit (daerah utara Irak saat ini). Ia mendirikan Dinasti Ayyubiyyah di Mesir, Suriah, sebagian Yaman, Irak, Mekkah Hejaz dan Diyar Bakr.
Ia lebih dikenal dengan nama julukannya yaitu, Salahuddin Ayyubi/Saladin/Salah ad-Din (Bahasa arab: صلاح الدين الأيوبي, Kurdi: صلاح الدین ایوبی). Salahuddin terkenal di dunia Muslim dan Kristen karena kepemimpinan, kekuatan militer, dan sifatnya yang Ksatria dan pengampun pada saat ia berperang melawan tentara salib. Sultan Salahuddin Al Ayyubi juga adalah seorang ulama. Ia memberikan catatan kaki dan berbagai macam penjelasan dalam kitab hadist. Abu Dawud.

  • MUHAMMAD AL FATIH


Sultan Mehmed II atau juga dikenal sebagai Muhammad Al-Fatih (: محمد ثانى Meḥmed-i sānī, : II. Mehmet, juga dikenal sebagai el-Fatih (الفاتح), "sang Penakluk", dalam bahasa Turki Usmani, atau, Fatih Sultan Mehmet dalam bahasa Turki; 30 Maret 1432 – 3 Mei 1481) merupakan seorang sultan Turki Utsmani yang menaklukkan Kekaisaran Romawi Timur. Mempunyai kepakaran dalam bidang ketentaraan, sains, matematika dan menguasai 6 bahasa saat berumur 21 tahun. Dari sudut pandang Islam, ia dikenal sebagai seorang pemimpin yang hebat, pilih tanding, dan tawadhu' setelah Sultan Salahuddin Al-ayubi (pahlawan Islam dalam perang salib) dan Sultan Saifuddin Mahmud Al-Qutuz (pahlawan Islam dalam peperangan di 'Ain Al-Jalut melawan tentara Mongol).
Kejayaannya dalam menaklukka Konstantinopel menyebabkan banyak kawan dan lawan kagum dengan kepemimpinannya serta taktik dan strategi peperangannya yang dikatakan mendahului pada zamannya dan juga kaidah pemilihan tentaranya. Ia merupakan anak didik Syekh Syamsuddin yang masih merupakan keturunan Abu bakar As-Shidiq.
Ia jugalah yang mengganti nama Konstantinopel menjadi Islambol (Islam keseluruhannya). Kini nama tersebut telah diganti oleh Mustafa Kamal At-taturk menjadi Istanbul. Untuk memperingati jasanya, Masjid Al Fatih telah dibangun di sebelah makamnya.

Mungkin hanya itu yangbisa saya bagikan ,,

Wassalamualaykum wa rahmatullahi wa barakatuh.

SUMBER:  https://id.wikipedia.org