AGAMA ISLAM
Makna "Berbakaian Tapi Telanjang" Menurut Ulama
Assalamualaikum waarhmatullahi wabarakatuh,
Dizaman modern ini perkembangan fashion sangatlah berkembang khususnya untuk kaum wanita begitu banyak pilihan gaya berpakaian yang dapat dikenakan kaum wanita dalam kehidupan sehari-hari, namun tidak sedikit model pakaian wanita zaman sekarang yang tidak sesuai dengan syare'at islam.
Salah satu hadist yang menerangkan tentang tata cara berpakain yang dilarang oleh Allah subhanahuwata'ala adalah hadist berikut;
Dizaman modern ini perkembangan fashion sangatlah berkembang khususnya untuk kaum wanita begitu banyak pilihan gaya berpakaian yang dapat dikenakan kaum wanita dalam kehidupan sehari-hari, namun tidak sedikit model pakaian wanita zaman sekarang yang tidak sesuai dengan syare'at islam.
Salah satu hadist yang menerangkan tentang tata cara berpakain yang dilarang oleh Allah subhanahuwata'ala adalah hadist berikut;
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم
صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا
Artinya: "Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: [1] Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan [2] para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok , kepala mereka seperti punuk untah yang miring . Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya , walaupun baunya tercium tercium selama perjalanan sekian dan sekian (HR. Muslim no. 2128)
Ada beberapa pandangan ulama mengenai makna Kasiyatun 'Ariyatun (berpakaian tapi telanjang) diantaranya adalah:
1.Imam An-Nawawi Rahimatullah dalam Syarh Muslim (9/240)
Begitu pula dijelaskan oleh ulama lainnya sebagai berikut.
Ibnu ‘Abdil Barr rahimahullah mengatakan, “Makna kasiyatun ‘ariyatun adalah para wanita yang memakai pakaian yang tipis yang menggambarkan bentuk tubuhnya, pakaian tersebut belum menutupi (anggota tubuh yang wajib ditutupi dengan sempurna). Mereka memang berpakaian, namun pada hakikatnya mereka telanjang.” (Jilbab Al Mar’ah Muslimah, 125-126)
3. Al Munawi dalam Faidul Qodir mengatakan:
mengenai makna kasiyatun ‘ariyatun, “Senyatanya memang wanita tersebut berpakaian, namun sebenarnya dia telanjang. Karena wanita tersebut mengenakan pakaian yang tipis sehingga dapat menampakkan kulitnya. Makna lainnya adalah dia menampakkan perhiasannya, namun tidak mau mengenakan pakaian takwa. Makna lainnya adalah dia mendapatkan nikmat, namun enggan untuk bersyukur pada Allah. Makna lainnya lagi adalah dia berpakaian, namun kosong dari amalan kebaikan. Makna lainnya lagi adalah dia menutup sebagian badannya, namun dia membuka sebagian anggota tubuhnya (yang wajib ditutupi) untuk menampakkan keindahan dirinya.” (Faidul Qodir, 4/275)
4. Ibnul Jauzy
Itulah beberapa penjelasan yang diberikan ulama mengenai makna berpakaian tapi telanjanang( kasiyatun ‘ariyat), mudah-mudahan dengan penjelasan-penjelasan itu wanita-wanita muslimah terhindar dari berpakaian tapi telanjang, Amin.
Ada beberapa pandangan ulama mengenai makna Kasiyatun 'Ariyatun (berpakaian tapi telanjang) diantaranya adalah:
1.Imam An-Nawawi Rahimatullah dalam Syarh Muslim (9/240)
- Wanita yang mendapat nikmat Allah, namun enggan bersyukur pada Allah Subhanahu wata'alah.
- wanita yang mengenakan pakaian, namun kosong dari amalan kebaikan dan tidak mau mengutamakan akhiratnya serta enggan melakukan ketaatan kepada Allah.
- wanita yang menyingkap sebagian anggota tubuhnya, sengaja menampakkan keindahan tubuhnya. Inilah yang dimaksud wanita yang berpakaian tetapi telanjang.
- wanita yang memakai pakaian tipis sehingga nampak bagian dalam tubuhnya. Wanita tersebut berpakaian, namun sebenarnya telanjang.
2 .Ibnu ‘Abdil Barr rahimahullah
Begitu pula dijelaskan oleh ulama lainnya sebagai berikut.
Ibnu ‘Abdil Barr rahimahullah mengatakan, “Makna kasiyatun ‘ariyatun adalah para wanita yang memakai pakaian yang tipis yang menggambarkan bentuk tubuhnya, pakaian tersebut belum menutupi (anggota tubuh yang wajib ditutupi dengan sempurna). Mereka memang berpakaian, namun pada hakikatnya mereka telanjang.” (Jilbab Al Mar’ah Muslimah, 125-126)
3. Al Munawi dalam Faidul Qodir mengatakan:
mengenai makna kasiyatun ‘ariyatun, “Senyatanya memang wanita tersebut berpakaian, namun sebenarnya dia telanjang. Karena wanita tersebut mengenakan pakaian yang tipis sehingga dapat menampakkan kulitnya. Makna lainnya adalah dia menampakkan perhiasannya, namun tidak mau mengenakan pakaian takwa. Makna lainnya adalah dia mendapatkan nikmat, namun enggan untuk bersyukur pada Allah. Makna lainnya lagi adalah dia berpakaian, namun kosong dari amalan kebaikan. Makna lainnya lagi adalah dia menutup sebagian badannya, namun dia membuka sebagian anggota tubuhnya (yang wajib ditutupi) untuk menampakkan keindahan dirinya.” (Faidul Qodir, 4/275)
4. Ibnul Jauzy
- wanita yang memakai pakaian tipis, sehingga nampak bagian dalam tubuhnya. Wanita seperti ini memang memakai jilbab, namun sebenarnya dia telanjang.
- wanita yang membuka sebagian anggota tubuhnya (yang wajib ditutup). Wanita ini sebenarnya telanjang.
- wanita yang mendapatkan nikmat Allah, namun kosong dari syukur kepada-Nya. (Kasyful Musykil min Haditsi Ash Shohihain, 1/1031)
Kesimpulannya adalah kasiyatun ‘ariyat dapat kita maknakan: wanita yang memakai pakaian tipis sehingga nampak bagian dalam tubuhnya dan wanita yang membuka sebagian aurat yang wajib dia tutup.
Itulah beberapa penjelasan yang diberikan ulama mengenai makna berpakaian tapi telanjanang( kasiyatun ‘ariyat), mudah-mudahan dengan penjelasan-penjelasan itu wanita-wanita muslimah terhindar dari berpakaian tapi telanjang, Amin.
Wassalamualaikum warahmatullahh wabarakatuh.
source: https://rumaysho.com/161-wanita-yang-berpakaian-tapi-telanjang-sadarlah.html
Posting Komentar
0 Komentar